Mengubah Kebiasaan Anda :
1.Pahami tanda perilaku negatif. Pornografi dan seks adalah subjek yang melibatkan emosi, dan tidak ada konsensus di antara psikolog atau ahli medis pada pengaruh pornografi atau apakah kebiasaan pornografi harus dijelaskan sebagai sebuah kecanduan. .
1.Pahami tanda perilaku negatif. Pornografi dan seks adalah subjek yang melibatkan emosi, dan tidak ada konsensus di antara psikolog atau ahli medis pada pengaruh pornografi atau apakah kebiasaan pornografi harus dijelaskan sebagai sebuah kecanduan. .
2.Kenali pemicu Anda. Siapkan buku catatan untuk menulis kapan pun Anda mendambakan pornografi atau menontonnya. Tulis deksripsi tempat kejadian secara langsung sebelum dambaan tersebut mulai, termasuk suasana hati, hal yang dilakukan, dan cara Anda merasakan hari tersebut. Stres, kurang tidur, teman-teman yang terlibat atau berbicara tentang pornografi, atau akses yang mudah ke pornografi adalah semua pemicu yang mungkin.
3.rencanakan dengan strategi untuk menggagalkan pemicu Anda. Saat memungkinkan, hindari semua pemicu. Jika menonton iklan TV yang sedikit erotis, hindari menonton program yang mungkin memiliki isi iklan semacam itu. Jika pemicunya adalah perjalanan Anda melewati kampus setempat, mengemudilah lewat jalan lain.
4.Temukan alternatif yang menyehatkan. Jika Anda frustasi secara seksual atau romantis, coba cari hubungan atau hubungan seksual yang lebih sederhana. Jika Anda sedang mencoba untuk berhenti menonton pornografi karena gambaran seks dan tubuh yang tidak realistis, atau caranya mengajari Anda memperlakukan pasangan seksual, pertimbangkan menonton pornografi yang tidak biasa yang mencoba untuk mengatasi masalah ini, seperti video yang diberikan Penghargaan Pornografi Paling Feminin.[
5.Mintalah bantuan seorang ahli. Jika usaha Anda sendiri untuk berhenti menonton pornografi terlalu sulit atau menyebabkan terlalu banyak stres dalam kehidupan Anda, minta nasihat dari ahli terapi profesional atau lakukan program 12 langkah.[9] Terapi itu penting terutama jika Anda mengalami penyalahgunaan seks atau fisik di masa lalu, atau menderita depresi atau kecemasan.
Post a Comment Blogger Facebook